PENGALAMAN UNIK BERKULIAH DI ITB
Halo halo!!!
Sudah lama tidak hadir dan gak ada waktu buat ngurus blog
ini karena kesibukan mahasiswa baru dikampus yang cukup menyita waktuku,hehehe…
Mumpung sekarang lagi liburan aku menyempatkan waktuku untuk berbagi
pengalamanku selama 1 semester pertama di Institut Teknologi Bandung.
Aku tak tahu harus bercerita dari sisi sebelah mana karena
ada banyak hal yang ingin aku ceritakan disini.
Gedung SBM ITB |
SBM ITB, Sekolah Bayar Mahal, eh salah. Sekolah Bawa Mobil,
typo. Sekolah Bisnis dan Manajemen maksudnya, hahaha.
School of Business and Management |
SBM ini adalah satu-satunya sekolah / fakultas yang paling mahal UKT
nya dibandingkan dengan Fakultas atau Sekolah lain di ITB. Yaitu Rp 20,000,000
per semesternya dimana akan ditempuh selama 9 semester dalam jangka waktu 3
tahun, fantastis. Dan juga tidak ada subsidi untuk mahasiswanya selain beasiswa
bidikmisi, kalau ada pun sangat kecil kemungkinannya, berbeda dengan fakultas lain yang
bisa mengajukan banding ukt untuk mendapatkan angka yang lebih murah.
Tetapi menurutku dari segi kualitas dan fasilitas SBM memang lebih unggul sih,
banyak fasilitas lebih yang kami dapatkan, seperti ruang kelas yang lebih
modern, kursi yang lebih empuk, ruang kelas ber AC, fasilitas foto copy dan
print gratis, air galon gratis, dan kertas hvs yang bisa kita dapatkan secara
cuma-cuma. Dan hanya di SBM lah kita bisa kuliah langsung di Gedung fakultas
pada tahun pertama sebagai TPB, saat mahasiswa fakultas lain sedang berkuliah
di gedung kuliah umum atau GKU. Kadang ada juga anak TPB yang di beberapa
fakultas tertentu dimana mereka tidak boleh melewati area tertentu di daerah
fakultas mereka berada.
Entah kenapa pandangan mahasiswa lain terhadap
mahasiswa SBM adalah mahasiwa yang ansos, hedon, non unit, dll. Kalau menurutku
memang tidak salah juga sih, tapi juga tidak semuanya seperti itu. Tetapi juga
ada alasan yang membuat mereka seperti itu. Kalau masalah hedon, bisa jadi
karena mereka mayoritas dari keluarga yang menengah keatas, setara lah dengan
uang yang mereka bayar tiap semester. Ansos dan non unit, SBM memang terkenal
sibuk banget, aku merasakan itu. Karena juga jadwal SBM dan fakultas lain juga
selalu berbeda. Jadwal ujian yang berbeda, jadwal libur yang berbeda, dimana
anak SBM sudah libur, anak fakultas lain sedang melaksanakan ujian. Tetapi saat
fakultas lain sedang asyik liburan anak SBM sudah harus memulai ke-hectic-an
mereka di kampus. Dan satu lagi, sejauh yang ku tahu, diantara fakultas yang
ada hanya SBM yang pintu gedung fakultasnya automatis terbuka, hahahaha.
oh ya, di SBM itu saat awal perkuliahan terdapat kegiatan outbound, dan menginap, tahun ini diadakan di Sukabumi, yang aku sukai dari acara ini adalah villa yang nyaman dan makanan yang pastinya enak :D hahaha
ruang makan |
makanan yang gratis :D |
villa yang kita tinggali |
Di SBM khususnya disemester 1 ada mata kuliah yang unik,
Performance Art. Di awal pertemuan matkul ini adalah hiburan dimana para tutor
nya sangat seru dan seperti matkul pelepas penat disaat kita capek dengan
perkuliahan yang gitu gitu aja.
suasana kelas PA diawal pertemuan |
Seperti kembali ke TK, kita menggambar, membuat
Identity Tag, dll. Itu hanyalah di awal, mendekati tengah semester kita mulai
disibukkan dengan project-project yang harus kita lakukan, dimana project itu
harus impactful dan sustainable. Waktu itu kelompok ku membuat gerakan ITB
Berjalan agar mengurangi kemacetan dan sesaknya parkiran ITB yang sempit. Semakin
hari semakin aneh, dan beberapa anak pun berkata mereka tidak mengerti apa
maksud dan esensi dari matkul yang satu ini. Mungkin mereka belum dapat merasakannya secara langsung saja.
Performance Art Exhibition - Mid Term Project |
Foto diatas saat Exhibiton dalam rangka Mid Term Project yang mendatangkan lebih dari 1300 masa kampus.
Kita juga disuruh membuat sebuah proposal sebuah kegiatan,
dimana nanti akan berhubungan dengan UAS kita dalam bentuk poster. Isi dari
poster-poster yang kita buat nanti akan menentukan nilai UAS kita. Yang cukup
seru adalah matkul Introduction to Business. Pengenalan dasar-dasar dalam
berbisnis, setelah mid-term test selesai. Kita ada project bernama Business
Simulation. Dijalankan dalm waktu 5 minggu, terbagi menjadi 2, 3 minggu untuk
persiapan dan 2 minggu untuk eksekusi. Dalam setiap kelompok terdapat 20 orang
yang dibagi menjadi beberapa divisi. Aku bergabung dalam divisi finance.
Membuat Cash Flow, PayBack Period, Profit Projection, dan masih banyak lagi.
Disana tanggung jawab divisi kami untuk membuat pihak SBM percaya pada
perusahaan kami agar mendapatkan modal sebesar 2 juta rupiah untuk memulai
bisnis kami.
modal yang kami dapatkan dari SBM |
Setelah uang didapatkan kami mulai bergerak sesuai dengan tugas
masing-masing divisi. Oh ya, company kami berjulan Churros, company kami
mempunyai kebijakan setiap individu mempunyai target penjualan, yaitu 168 pack
churros dalam 2 minggu eksekusi. Dijual dengan harga 10,000 per pack, kadang
memang tak semudah yang kita bayangkan, kadang harus menahan rasa malu untuk
menawarkan dagangan kita kepada orang lain.
Churros |
Karena barang yang telah kita bawa
menjadi kewajiban kita untuk menjualnya dan harus terjual semua tanpa ada
pengembalian, artinya jika barang tidak laku maka kita harus membeli barang itu
sendiri dan memakannya sendiri. Pernah suatu saat, dikarenakan suatu keadaan
teman ku barang daganganya masih banyak, sedangkan hari sudah cukup malam. Kami
berniat untuk menjajakannya di tempat lain diluar ITB. Akhir nya kami berdua
pergi menuju alun-alun kota, sampai disana kita langsung mencoba untuk
menawarkan bawang kami kepada orang disekitar. Tetapi taka da yang berniat
untuk membelinya. Kami lalu beranjak menuju tempat lain, yaitu Braga. Dengan
rasa yang sangat malu kami mencoba menawarkan kembali barang yang telah kami
bawa tersebut kepada masyarakat yang kami temui, dan lagi lagi tak satupun
churros yang berhasil kami jual, dan dengan terpaksa dan putus asa kami kembali
ke kos kami dan dengan keadaan gerimis
pada saat itu. Semua yang terjadi bisa menjadi sebuah pelajaran berharga bagi
kami. Dan tak jarang pula setiap malam aku memakan daganganku sendiri karena
tak habis ku jual. Setelah minggu eksekusi selesai, kita mendapatkan profit
sesuai dengan jumlah penjualan yang kita
lakukan, hasilnya cukup memuaskan dan bisa ku belikan sebuah sepatu karena
sepatuku sudah cukup usang.
Nah itu tadi adalah gambaran sekilas mengenai SBM ITB secara
umum, selanjutnya aku akan membahas mengenai kehidupan dan pengalamanku secara
pribadi bagaimana aku bisa bertahan disini.
Aku bercerita dimulai dari aku SMA, saat dimana aku akan
mendaftar SNMPTN. Saat aku mengatakan akan memilih SBM ITB, guru pembimbingku
mengatakan bahwa aku harus berpikir dua kali untuk memilih fakultas ini,
mungkin karena belum ada kakak tingkat disini, selain itu juga aku dari IPS
dimana peluang untuk berhasil tembus disana akan sangat kecil sekali, karena
ITB juga beda wilayah dengan SMAku di Kediri. Secara lengkap cerita ini sudah
aku bahas pada artikel sebelumnya. Nah, karena aku sudah mengetahui bahwa UKT
untuk SBM ITB cukup mahal, tapi entah kenapa aku tetap melanjutkan mendaftar
pada SBM ITB ini, karena juga aku percaya (sudah mendapat info) ITB tidak akan
mengeluarkan mahasiswanya yang tidak mampu. FYI, sebenarnya aku bukan berasal
dari keluarga yang tidak mampu, hanya saja cukup. Karena juga kedua orang tuaku bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), dimana orang berpikir akan mempunyai
penghasilan yang besar. Tapi pada kenyataannya adalah tidak sama sekali.
Karena ada beberapa masalah, menyebabkan orangtuaku harus
banyak berhutang kepada bank, sebagai gantinya gaji setiap bulannya harus
terpotong banyak (begitu singkat cerita). Akhirnya aku bilang semua yang sedang
terjadi kepada guru pembimbing (urusan kampus) kalau aku ingin mengajukan bidik
misi melihat keadaan keluargaku yang tidak mungkin untuk membayar UKT sebesar
itu. Akhirnya dia menyetujui asalkan aku mendaftar di ITB, selain itu dia tidak
menyetujuinya. Nah aku sudah cukup lega dan mulai menyiapkan berkas-berkas yang
diperlukan, beberapa hari kemudian aku dipanggil menuju ruang BK, nah ternyata
setelah beberapa guru BK lain tahu mengenai hal ini, mereka tetap tidak
menyetujuiku untuk mendaftar bidik misi karena status orang tuaku yang bekerja
sebagai PNS, yang sudah tertera bahwa yang orangtuanya PNS (kecuali gol. 1)
tidak boleh mendaftar BM. Aku sempat bingung mengenai hal ini, tetapi aku tetap
pada pendirian awalku untuk mendaftar di ITB, hanya satu-satunya pilihan dari 3
slot yang disediakan. Sembari menunggu hasil SNMPTN aku juga mencari-cari info
beasiswa yang mungkin ku akses. Aku juga mendengar bahwa setelah pengumuman
SNMPTN pun juga masih bisa mendaftar BM, sebuah angin segar untukku. Kemudian,
setelah aku dinyatakan lolos SBM ITB, aku mencari info dan bergabung juga dalam
grup BM SBM untuk mengetahui tata cara dan persyaratan yang harus ku penuhi. Saat
daftar ulang pada tanggal 31 Mei 2016, di ITB Jatinangor sekalian mengumpulkan
beberapa berkas yang diperlukan. Nah, karena pengumuman BM yang masih lama dan
belum ada kepastian juga. Akhirnya guru BKku menghubungi seorang alumni,
Rilo. Yang sedang kuliah di Vladivostok, Russia. Dia memiliki kenalan seorang
pengusaha yang mungkin bisa membantuku, dia bernama Yohan. Setalah bertemu mas
Yohan, aku menyebutnya, dan menyerahkan beberapa berkas seperti SKHU-S, dan
sertifikat juara UN ku. Dia bilang akan mengusahakan membantu biaya UKT ku jika
saja BM ku tak lolos. Pengumuman pertama tanggal 30 Juni namaku tidak tercantum
didalamnya. Akhirnya tanggal 3 Juli aku baru disurvey ke rumah oleh kakak2 ITB,
ditanya banyak hal, seperti kepemilikan rumah, gaji orang tua, kepemilikan
motor, dll. Di sela-sela menunggu keberangkatanku ke Bandung aku mendapat info
mengenai beasiswa ETOS, yang cukup sama dengan BM. Akhirnya aku juga mengirim
berkas-berkas ke sekretariat ETOS di Bandung. Ya kali aja dapat kan lumayan,
hehehe…
Walaupun belum ada pengumuman resmi mengenai kelolosan BMku,
aku tetap bisa mendaftar asrama. Walau ada beberapa teman yang juga BM, tetapi tidak menempati
asrama. Aku berpikir dengan harga Rp 250,000 sebulan akan sangat membantu dari
pada kos yang rata-rata Rp 750,000 per bulannya.
Setelah ada pengumuman mengenai alokasi asrama, aku
mendapatkan asrama Sangkuriang. Pada 23 Juli 2016, aku bersama beberapa teman
BM ITB asal Kediri berangkat ke Bandung menaiki Kereta Kahuripan. Sampai di
stasiun Kiara Condong sekitar pukul 4 pagi, setelah naik angkot sampai ke Pasar
Simpang Dago aku dijemput oleh kakak tingkat menuju penginapan sementara di
Asrama Bumi Ganesha, di Cisitu. Bersama teman yang BM juga dari Klaten, menyewa
1 kamar untuk menginap selama 1 hari sebelum daftar ulang asrama dibuka pada tanggal 25 Juli. Harga sewa per kepala adalah Rp 20,000 semalam. Ternyata setelah
mendaftar ulang dan melihat kamar yang akan kutempati selama 1 tahun kedepan,
aku mendapat kamar A45 yang berada dilantai paling atas yaitu lantai 5, hahaha…
Pulang-pulang kaki bisa seperti tukang becak ini mah..
Nah, bicara mengenai asrama Sangkuriang…
Asrama ini memang paling bagus sih fasilitasnya dibandingkan
dengan 2 asrama lain yang dimiliki ITB. Memang semua asrama yang dimiliki ITB
tidak berada dalam lingkungan kampus dikarenakan kampus ITB Ganesha yang cukup
sempit untuk ukuran kampus skala nasional. Jarak antara gerbang utama kampus ke
asrama sekitar 2 km, biasanya aku naik angkot tapi dari cisitu dan turun didekat
gerbang belakang atau gerbang SBM. Terkadang juga naik sepeda atau kalau lagi
males juga naik go-jek. Dari segi fasilitas sangat baik mengingat harga yang
sangat murah. Untuk asrama Sangkuriang diisi 2 orang per kamarnya. Terdapat 2 spring
bed, 2 almari, 2 meja belajar, 2 kamar mandi dalam, dan tempat untuk dapur.
saat kamar dalam keadaan rapi |
Enaknya
lagi di Sangkuriang ini pemandangan didepan kamar itu indah, seperti menghadap
ke lembah gitu dan bisa melihat beberapa gunung seperti gunung Tangkuban Perahu,
apalagi kalau malam bisa melihat gemerlap lampu kerlap kerlip yang indah.
pemandangan dari lantai 5 gd. A |
Foto diatas adalah gedung asrama sangkuriang yang baru selesai dibangun, mungkin mulai semester depan bisa digunakan untuk anak TPB yang ingin asrama.
Tapi sebelum
masuk asrama, aku pernah searching info mengenai asrama ini, dan mendapati
hasil bahwa asrama ini cukup “horror”. Karena memang dibelakang asrama ini
terdapat sebuah kuburan kecil dibawah pohon2 bambu. Dibeberapa blog yang aku
baca, katanya sering ada orang yang berlarian didepan kamar, kursi2 yang
bergerak sendiri, dan hal ganjil lainnya. Tapi Alhamdulillah, selama 1 semester
tinggal disini cukup aman.
tutorial grup |
Tetapi beberapa hari lalu, saat kelompok tutorial asramaku
pergi jalan-jalan ke Ciwalk, teman kamar sebelah bercerita banyak hal mengenai
pengalamannya disini. Kakak tutor pun juga menambahi cerita-cerita yang pernah
didengarnya selama 3 tahun tinggal di asrama ini. Dulunya sebelum dibangun
asrama ini adalah sebuah kuburan, mungkin karena itu asrama menjadi agak horror.
Teman selantaiku ada yang pernah mendengar suara orang jalan gitu diatas
atapnya saat malam hari, padahal kan lantai paling atas seharusnya diatasnya
udah gak ada orang lagi dong ya? Nah teman kamar sebelahku ini lebih ngeri,
saat dia tidur didekat ranjangnya ada cewek baju putih sama sesuatu yang pakai
kain kafan, huuuuuuu ngeri. Di kamar kan ada pintu penghubung ke ruangan
belakang, nah pintunya itu ada kacanya besar, suatu hari dia bilang ada cewe
yang mengintip di kaca itu, kalau dipikir secara logis kan juga nggak mungkin. Dia bilang juga sebelum kejadian itu dia naik ke tangga ke atas loteng di atas
lantai 5 tempat tandon air. Kata kakaknya itu “tempat tinggal mereka”. Selain itu
gedung B yang ditinggali cewek-cewek, juga sering diketuk pintunya, saat dilihat
keluar tidak ada orang diluar kamarnya. Ada alasan mengapa para tutor di setiap
gedung kamarnya selalu dipaling kiri, karena semakin ke kanan aura nya itu
semakin gelap. Anak kamar 01 dipaling kanan dari gedung A denger-denger pernah
dicekik sampai dia sakit beberapa minggu. Tapi tak semua pernah mengalami itu,
banyakin berdoa dan beribadah saja.
Disisi lain, kekurangan dari tinggal diasrama Sangkuriang adalah penjual makan yang jarang, bahkan tak ada sama sekali saat malam. Jadi aku harus berjalan menyusuri gang-gang kecil untuk menuju Cisitu yang ramai penjual untuk mencari makan.
Oh ya, untuk pembayaran asrama tak harus langsung dibayar di awal, kita bisa membuat surat penangguhan sampai akhir semester jika belum ada dana untuk membayar.
Disisi lain, kekurangan dari tinggal diasrama Sangkuriang adalah penjual makan yang jarang, bahkan tak ada sama sekali saat malam. Jadi aku harus berjalan menyusuri gang-gang kecil untuk menuju Cisitu yang ramai penjual untuk mencari makan.
Oh ya, untuk pembayaran asrama tak harus langsung dibayar di awal, kita bisa membuat surat penangguhan sampai akhir semester jika belum ada dana untuk membayar.
Kembali pada topik bidikmisi, saat pengumuman hasil seleksi
BM yang kedua tanggal 20 Juli, aku pun belum lolos. Karena sudah membuat surat
penangguhan pembayaran UKT, aku pun masih cukup tenang. Akhir nya setelah lama
menunggu, pada 17 September 2016, barulah aku dinyatakan lolos Beasiswa
Bidikmisi. Aku segera mengabarkan pada mas Yohan mengenai hal ini, kemudian dia
mengatakan bersedia membantu dalam hal biaya tempat tinggalku selama di
Bandung, syukurlah kataku. Di ITB ini uang bulanan BM cukup besar dibandingkan
universitas lain, Rp 925,000 jika dibandingkan univ lain yang Rp 600,000 per
bulannya sangatlah jauh berbeda. Tetapi uang BM pun tak selalu tepat waktu
cairnya, sering telat.
Nah di anak TPB tuh biasanya banyak yang nge-danus buat unit
lah buat paguyuban lah, nah dengan begitu aku berpikir kenapa aku juga tidak
ngedanus, tapi keuntungan buat aku sendiri, kan lumayan buat makan sehari-hari,
akhirnya aku mengontak seorang produsen untuk order Pisang Coklat atau
piscok. Dengan harga 51.000 per kotaknya yang berisi 30 biji, aku bisa untung
minimal 24,000. Dengan harga 3000 per 1 biji, dan 5000 per 2 biji nya. Terkadang
kelas auditorium sudah seperti pasar dimana-mana ada penjual, hahaha.
pisang coklat |
TV teh neng |
Warung makan langganan, Teh Neng anak-anak biasanya menyebut. selain murah disana terdapat televisi berukuran besar yang disediakan untuk pelanggannya, setiap weekend biasanya aku menyempatkan diri untuk lebih lama disana sembari menonton TV, karena di asrama tidak ada televisi.
pembinaan terpusat Bidik Misi ITB |
Setiap bulannya beswan bidikmisi harus mengikuti acara pembinaan terpusat yang diadakan di Aula ITB. Yang mendatangkan inspirator terkenal, pernah juga mendatangkan M. Nuh dan pengarang lagu terkenal Abah Iwan Abdulrachman.
Mungkin itu yang ingin aku ceritakan, semoga bisa menulis
blog lagi dengan konten yang baru.
Bagi pembaca yang masih SMA dan pengen bertanya mengenai SBM
ITB dan Bidik Misi bisa kontak aku via Line di : bellakhafid
Jangan lupa follow instagram : @khafid_nrd
Jangan lupa follow instagram : @khafid_nrd
Semangat!!!
Update 2017 : Tetapi judul diatas benar-benar terjadi dalam dunia nyata. Ya, hanya satu semester aku menjalani perkuliahanku di SBM ITB.
Cerita selanjutnya sudah hadir disini.
Update 2017 : Tetapi judul diatas benar-benar terjadi dalam dunia nyata. Ya, hanya satu semester aku menjalani perkuliahanku di SBM ITB.
Cerita selanjutnya sudah hadir disini.
Mantap fid
BalasHapusHahahaha, terimakasih banyak deri purnama, see you on top! Sukses!!!
HapusFid jadi terharu bacanya. Hampir sama sih perjuangan kita disini bisa kuliah dan bertahan di bandung
BalasHapusOiya semangat ya fid. Semoga kamu dapatin yang terbaik nantinya. Selamat berjuang lagi!!!
BalasHapusKenn 😁😁, iya terimakasih banyak. Semoga sukses dijalan kita masing2 😊😊. See you on top
HapusKenn 😁😁, iya terimakasih banyak. Semoga sukses dijalan kita masing2 😊😊. See you on top
HapusOiya semangat ya fid. Semoga kamu dapatin yang terbaik nantinya. Selamat berjuang lagi!!!
BalasHapusKak boleh mnta CP nya gak?? Mau nanya2 lbh banyak lg nih hehe
BalasHapusMaaf baru baca, itu kontak line ada di atas. WA 085704087297
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBissmillah semoga sbmptn tahun ini keterima di Sekolah bisnis dan manajemen ITB... Aamiin...
BalasHapusAminnn.. Semangat sekar
HapusKak pas snmptn rata2 rapot keseluruhan berpaa ya kalo boleh tahu?
BalasHapusKak minta no wa nya boleh? Mau tanya2 sedikit
BalasHapusHai kak, boleh minta no wa nya? Mau tanya2 tentang Bidikmisi
BalasHapus081410204522
Hapus