Selasa, 20 Desember 2022

SELEKSI ODP BANK MANDIRI 2022



Kebahagiaan karena dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat untuk lulus sebagai sarjana dan wisuda bukanlah hal yang bisa bertahan lama. Karena tidak lama dari itu kepusingan dan kebingungan akan melanda segera ketika menyadari bahwa mencari pekerjaan tidak semudah yang dibayangkan. Membutuhkan banyak energi, kesabaran dan bahkan biaya. Terkhususnya untuk orang seperti aku yang tidak memiliki kemampuan akademik yang menonjol seperti teman-temanku sewaktu kuliah di Universitas Indonesia.

Kali ini aku akan menceritakan bagaimana perjuanganku hingga bisa lolos sebagai ODP Commercial Banking di Bank Mandiri. Pertama kali aku mengetahui lowongan ini melalui Kalibrr dan aku tidak pikir panjang langsung saja mengisi dan melengkapi data yang diminta, proses apply ini aku lakukan di minggu pertama bulan November 2022.


Seminggu kemudian pada tanggal 15 November aku mendapatkan sebuah email untuk mengikuti tes online yaitu tes SHL yang mana sistem tes ini banyak digunakan perusahaan BUMN lainnya. Keesokan harinya aku melakukan tes SHL yang terdiri dari berbagai bidang seperti kuesioner kepribadian, kuesioner motivasi, penalaran verbal dan penalaran numerik. Sebelum melakukan tes aku banyak belajar dari youtube untuk contoh-contoh soalnya agar bisa menjawab, namun begitu ternyata soal yang diujikan memang cukup challenging khususnya numerik.

Beruntungnya tak lama kemudian, yaitu 5 hari setelah melakukan tes SHL, HR Bank Mandiri mengirim email kepadaku untuk memintaku melengkapi form biodata. Dengan adanya email ini aku sudah cukup antusias karena aku berpikir pasti akan lolos di tahap tes online kemarin.

Dua hari kemudian pada tanggal 23 November, pagi hari aku mendapatkan email untuk undangan interview final. Pada saat itu aku sedang berada di Kota Payakumbuh, Sumbar dan tempat aku interview berada di Bank Mandiri Area Jogjakarta pada keesokan harinya. Cukup kaget aku dibuatnya, sehingga aku memberitahukan kondisiku bahwa aku sedang berada di luar jawa dan bernegosiasi untuk mereschedule jadwal interview tersebut menjadi tanggal 25 November.

Langsung aku pesan tiket pesawat dari Padang ke Jogjakarta seharga 2 juta yang memerlukan transit di Halim terlebih dahulu, sebelumnya aku sempat ragu karena takut tidak lolos karena biaya yang dikeluarkan pasti tidak sedikit, namun ibuku meyakinkanku untuk tetap ikut dan ikhlas tidak boleh perhitungan. Keesokan harinya aku berangkat dan sampai di Jogja malam hari, dan karena YIA sangat jauh dari pusat kota dan tidak ada kendaraan umum karena aku sampai sekitar pukul 9 malam, terpaksa aku mengambil travel privat yang harganya cukup mahal yaitu 226.000.

Namun karena aku tidak berangkat dari rumah, menjadikan persiapan yang kubawa menjadi terbatas, aku tidak membawa celana bahan dan sepatu pantofel, sehingga aku meminjam teman celana temanku yang masih berkuliah di UGM dan memakai sepatu biasa. Aku memesan hotel yang cukup dekat dengan Tugu Jogja dan lokasi tersebut juga dekat dengan Bank Mandiri Area Jogja sehingga bisa jalan kaki. Pagi hari ku sudah siap dan rapih, sembari menunggu waktu aku mencoba untuk berlatih menjawab pertanyaan yang mungkin saja akan dipertanyakan, seperti perkenalan diri, kelebihan dan kekurangan, beberapa hal yang terkait dengan posisi yang aku lamar dll.

Pada saat sampai di ruang tunggu, aku duduk berhadapan dengan seorang pria dan seorang wanita yang sangat menawan karena looknya sangat professional, mengenakan blazer dan high heels yang mengkilat, ku pikir dia pegawai namun ternyata dia juga kandidat yang sedang menunggu untuk interview juga yang berasal dari semarang.

Setelah pria di depanku tadi keluar dari ruangan dan aku bertanya apakah interviewnya menggunakan bahasa inggris, dia menjawab iya untuk perkenalannya. Saat aku dipanggil masuk ada 2 orang perempuan di meja tersebut, HR dan User. Pertama kali menyambutku dengan ramah, dan mulai memintaku untuk memperkenalkan diri menggunakan bahasa inggris, dengan semangat aku menjelaskan biodata singkatku, background keluarga, pendidikan, hingga kegiatan apa saja yang sudah aku lakukan selama perkuliahan mulai dari organisasi, freelance mengajar private, kejuaraan, hingga internship. Setiap kandidat pasti memiliki kelebihannya masing-masing, dan karena aku pikir aku cukup mampu menggunakan bahasa inggris sehingga aku memaksimalkan interview ini hingga 50% dari keseluruhan interview ini ku jawab dengan menggunakan bahasa inggris agar mereka tertarik dan menaruh perhatian kepadaku.

Kebanyakan dari interviewnya membahas mengenai pengalaman yang sudah kita lalui, aku juga menjelaskan bagaimana perjuanganku hingga sampai di jogja, meminjam celana teman karena keterbatasan baju yang aku bawa hingga mereka bertanya berapa harga tiket yang sudah kuhabiskan untuk interview ini.

Saat mereka bertanya apakah aku ada teman di Mandiri, aku menjawabnya ada. Aku menunjukkan pada mereka bahwa aku sungguh-sungguh dalam mencari informasi mengenai Bank Mandiri dan bagaimana gambaran pekerjaan di posisi yang aku apply. Aku juga menjelaskan bahwa commercial banking melayani kredit untuk perusahaan yang Gross Annual Salesnya di atas 250 miliar per tahun dan belum IPO, namun jika perusahaan tersebut BUMN maka itu nanti masuk ke bagian corporate banking.

Aku juga menjelaskan bahwa kelemahanku adalah public speaking, namun dibalik alasan menjelaskan kelemahan itu aku ingin menunjukkan bahwa aku sudah menyadari semenjak SMA mengenai kekuranganku tersebut, sehingga aku memberanikan diri untuk mencalonkan jadi ketua OSIS SMA sehingga aku akan mempunyai banyak kesempatan untuk melatih public speakingku pada saat itu.

Saat interviewer menanyakan nanti bagaimana jika ditempatkan di tempat yang jauh, dengan pemikiran yang matang aku menjawab itu bukanlah suatu hal yang besar untuk aku. Aku menjelaskan jika aku suka hidup dengan orang yang bukan dari sukuku sendiri. Aku lebih suka merantau karena itu akan berdampak sangat banyak pada kepribadianku. Aku suka mempelajari kepribadian orang di daerah yang belum pernah aku kunjungi sebelumnya. Aku menjelaskan jika orang yang belum pernah keluar dari daerah dimana dia dibesarkan, kesempatan untuk memahami orang lain dan kemampuan beradaptasi hingga komunikasinya pasti akan kurang jika dibandingkan orang yang lebih sering merantau. Sehingga hal ini nanti akan sangat membantu untuk kerja dalam tim.

Empat hari setelah interview, tepatnya tanggal 29 November aku mendapatkan pesan WA jika aku lolos ke tahap selanjutnya yaitu Medical Check Up, aku meminta apakah bisa dilakukan di Kota Padang saja agar lebih dekat, dan syukurlah bisa. Aku melakukan tes Kesehatan pada tanggal 1 Desember 2022.

Banyak hal yang diperiksa mulai dari urine, darah, detak jantung, TB, BB, tekanan darah, mata, radang tenggorokan dan berbagai pertanyaan mengenai kondisi tubuh hingga foto rongent. Teman aku pernah berkata hasilnya akan keluar sekitar seminggu, aku menunggu cukup lama dan penantianku menunggu hasil MCU ini sangat membuat aku overthink hingga mempengaruhi moodku sehari hari. Takut akan kegagalan setelah mengeluarkan biaya yang cukup banyak.

Namun ternyata 19 hari setelah itu, tepatnya tanggal 20 Desember 2022 aku mendapatkan email offering letter serta informasi bahwa kelas training akan dimulai pada tanggal 9 Januari 2023 di Mandiri University Jakarta Pusat.

Sekian dulu ceritaku mengikuti seleksi ODP Mandiri selama dua bulan. Semoga banyak dari kalian yang bisa menyusul juga sesuai dengan posisi yang kalian inginkan. Jika ada informasi yang ingin ditanyakan seputar seleksi ODP Mandiri feel free untuk bertanya via DM Instagram @khafid_kei