Rabu, 31 Mei 2017

Nilai dan Norma Sosial - Sosiologi




A.    Definisi Nilai Sosial
·         Soerjono Soekanto
Nilai adalah konsepsi abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang baik dan apa yang buruk.
·         A.W. Green
Nilai adalah kesadaran yang secara relative berlangsung disertai emosi terhadap objek.
·         Woods
Mengemukakan bahwa nilai merupakan petunjuk umum yang telah berlangsung lama serta mengarahkan pada tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
·         M.Z. Lawang
Nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, yang pantas, berharga, dan dapat memengaruhi perilaku sosial dari orang yang bernilai tersebut.
·         Hendropuspito
Menyatakan nilai adalah segala sesuatu yang dihargai masyarakat karena mempunyai daya guna fungsional bagi perkembangan kehidupan manusia.
·         Karel J. Veeger
Menyatakan sosiologi memandang nilai-nilai sebagai pengertian-pengertian (sesuatu dalam kepala orang) tentang baik tidaknya perbuatan-perbuatan. Dengan kata lain, nilai adalah hasil penilaian atau pertimbangan moral.
·         Kimball Young
Unsur-unsur yang abstrak dan sering tidak disadari benar dan pentingnya.

B.    Nilai Menurut Kluckhonn
·         Nilai Hakikat Hidup
Masyarakat yang menganggap hidup itu buruk, hidup itu baik, tapi wajib berusaha agar menjadi baik.
·         Nilai Hakikat Karya Manusia
Berkarya untuk nafkah hidup. Berkarya untuk kedudukan dan kehormatan. Berkarya untuk menghasilkan karya.
·         Nilai Hakikat Kedudukan Manusia dalam Ruang dan Waktu
Memandang penting memperhatikan masa lampau. Orientasi masa sekarang. Orientasi masa depan.
·         Nilai Hakikat Kedudukan Manusia dengan Alam Sekitar
Manusia tunduk kepada alam, manusia berhasrat menguasai alam, manusia selaras terhadap alam.

·         Nilai Hakikat Hubungan Manusia dan Sesamanya
Ketergantungan dengan tokoh atasan (orientasi vertika), ketergantungan pada sesame dan berjiwa gotong royong (orientasi horizontal). Menilai tinggi usaha diri sendiri (individualism).


C.     Nilai Berdasarkan Ciri-cirinya
·         Nilai Dominan
Nilai yang dianggap penting dibandingkan nilai lainnnya. Missal : tradisi muludan di Cirebon, ibadah haji, mudik, gelar kebangsawanan. Ukuran penting tidaknya nilai didasarkan pada :
1.      Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.
2.      Berapa lama nilai itu dianut atau digunakan.
3.      Tinggi rendahnya usaha orang untuk memberlakukan nilai itu
4.      Prestise atau kebanggaan orang-orang yang menggunakan nilai di masyarakat,
·         Nilai Mendarah Daging (Internalized Value)
Nilai yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya tidak melalui proses berpikir atau pertimbangan lagi, melainkan secara tidak sadar. Contoh : guru yang melihat siswanya gagal dalam ujian akan merasa gagal pula.

D.    Nilai Menurut Notonegoro
·         Nilai Berdasarkan Kegunaannya
1.      Nilai material
Segala benda material yang berguna bagi manusia.
2.      Nilai Vital
Segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat hidup dan mengadakan kegiatan atau aktivitas.
3.      Nilai Spiritual
Segala sesuatu yang bergunan bagi rohani manusia. Nilai ini dibedakan menajdi 4 macam, yakni :
a.      Nilai Kebenaran (kenyataan) : yang bersumber dari unsur akal manusia (rasio/akal, budi, cipta)
b.      Nilai Keindahan : yang bersumber dari unsur rasa manusia (perasaan, estetika)
c.       Nilai Moral (kebaikan) : yang ebrsumber dari unsur kehendak atau kemauan (karsa, etika)
d.      Nilai religious : yang merupakan nilai ketuhanan, kerohanian yang tertinggi dan mutlak.
·         Berdasarkan Cirinya
a.      Nilai Immaterial
Nilai yang tidak berwujud, tidak bisa disentuh dan sulit berubah. Misalnya : ideologi, gagasan, ide, dan peraturan-peraturan.
b.      Nilai Material
Nilai jasmani atau nilai yang berwujud, mudah dilihat, diraba, dan memiliki karakteristik, mudah berubah. Misal : gedung, karya seni dsb.


E.     Ciri-ciri Nilai Sosial
·         Merupakan hasil interaksi sosial antarwarga masyarakat
·         Dapat ditularkan
·         Terbentuk melalui proses belajar atau sosialisasi
·         Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial
·         Dapat mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap setiap orang dalam masyarakat
·         Dapat mempengaruhi pengembangan kepribadian seseorang, baik positif maupun negative.
·         Cenderung berkaitan satu sama lain, dan membentuk sistem sosial.

F.     Norma Sosial Berdasarkan Tingkatannya
Norma : pedoman perilaku yang berisi perintah, larangan, dan anjuran agar tercipta ketertiban, keterangan, dan kedamaian dalam masyarakat.
·         Usage (cara)
norma yang menunjuk kepada suatu bentuk perubahan dengan  sanksi yang sangat ringan. Contoh : cara makan orang Asia Timur dengan sumpit dan cara makan orang Indonesia dengan tangan.
·         Folkways (kebiasaan)
Perbuatan berulang-ulang secara sadar dan punya tujuan jelas. Contoh : memakai baju bagus pada saat pesta, berjaan kaki disebelah kiri jalan.
·         Mores (tata kelakuan)
Alat agar anggota masyarakat menyesuaikan perbuatan-perbuatannya dengan tata kelakuan tersebut. Contoh : larangan kawin incest, larangan bugil didepan umum.
·         Custom (adat istiadat)
Tata kelakuan yang kekal dan kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat. Contoh : hukum waris sesuai hukum adat tertentu, hukum perkawinan.

G.    Norma Berdasarkan dari Sumbernya
·         Norma Agama
Norma yang berasal dari Tuhan YME. Contoh : larangan berzina, perintah untuk beribadah.
·         Norma Kesusilaan
Petunjuk hidup yang berasal dari akhlak atau hati nurani tentang apa yang baik dan buruk. Contoh : berpelukan dan berciuman dimuka umum.
·         Norma Kesopanan
Petunjuk hidupan yang mengatur bagaimana seseorang harus bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh : jangan meludah disembarang tempat, berbicara dan berpakaian dengan sopan.
·         Norma Kebiasaan
Kumpulan petunjuk tentang perilaku yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama, sehingga menjadi kebiasaan masyarakat. Contoh : pembakaran mayat di Bali, mengucap salam sebelum masuk ke rumah orang lain, membawa oleh-oleh saat pulang dari bepergian.
·         Norma Hukum
Himpunan petunjuk hidup dan aturan yang dibuat oleh pemerintah, sifatnya lebih tegas dan mengikat. Contoh : wajib membayar pajak, membunuh akan dikenakan maksimal hukuman mati.
·         Mode
Cara dan gaya dalam melakukan dan membuat sesuatu yang bersifat berubah-ubah serta diikuti oleh banyak orang. Contoh : kelakuan wanita berbeda menurut mode pakaiannya.

PENGANTAR SOSIOLOGI




                                 A. Definisi Sosiologi
·         Auguste Comte
Sosiologi adalah suatu disiplin ilmu yang bersifat positif, yaitu mempelajari gejala-gejala dalam masyarakat yang didasarkan pada pemikiran yang bersifat rasional dan ilmiah. Definisi sosiologi menurut Comte : socius = teman dan kata logos : cerita. Maka sosiologi adalah bercerita tentang teman (masyarakat).
·         Max Weber
Sosiologi adlah ilmu yang mempelajari tentang tindakan social atau perilaku-perilau manusia.
·         Emile Durkheim
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta social, yaitu fakta-fakta atau kenyataan yang berisikan cara bertindak, cara berpikir, dan cara merasakan sesuatu.
·         Hebert Spencer
Sosiologi adalah ilmu yang menyelidiki tentang susunan-susunan dan proses kehidupan social sebagai suatu keseluruhan atau sistem.
·         Paritim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari :
1.      Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala social (misalnya antara gejala ekonomi dengan agama; keluarga dengan moral; hukum dengan ekonomi; gerak masyarakat dengan politik dan sebagainya)
2.      Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non-sosial (misalnya gejala geografis, biologis, dan sebagainya)
·         Roucek & Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok sosial.
·         Willian F. Ogburn & Mayer F. Nimkoff
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi social dan hasil-hasil dari interaksi tersebut.
·         J.A.A Van Dorn & C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
·         Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok-kelompok masyarakat dan produk/hasil dari kehidupan kelompok tertentu.
·         Mac Iver
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan hubungan social yang terjadi dalam masyarakat.
·         J. Gillin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi yang timbul didalam masyarakat.
·         P.J. Baouman
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang manusia dan hubungan-hubungan antar golongan manusia.
·         J. Bierens De Haan
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat, baik mengenai hakekatnya, susunannya, hubungannya, kodrat-kodrat yang menggerakkannya, mengenai kesehatan dan perkembangan masyarakat.
·         George Simmel
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan sesame manusia (human relationship)
·         Lester Frank Ward
Sosiologi adalah ilmu yang bertujuan untuk meneliti kemajuan-kemajuan manusia dan apa saja yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupannya.
·         William Kornbrum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku-perilaku anggotanya yang menjadikan masyarakat yang bersangkutan kedalam berbagai kelompok dan kondisi.
·         Alan Johnson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi individu dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem itu.
·         Van Der Zarden
Sosiologi adalah studi ilmiah tentang interaksi manusia di masyarakat.
·         Anthony Giddens
sosiologi adalah studi tentang kehidupan sosial manusia, kelompok manusia dan masyarakat.
·         Mayor Polak
Sosiologi adalah ilmmu yang mempelajari tentang masyarakat sebagai keseluruhan yakni hubungan diantara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
·         Selo Soemardjan & Soelaiman Soemardani
Sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
·         Soerjono Soekanto
Sosiologi adalah lmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.


                   B.  Pokok Kajian Sosiologi
·         Emile Durkheim
Menurut Durkheim, pokok kajian sosiologi adalah fakta sosial. Fakta sosial adalah pola atau sistem yang memberi pengaruh pada cara pikir dan bertindak.
·         Max Weber
Menurut Weber, pokok bahasan sosiologi adalah tindakan sosial. Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.
·         Wright Mill
Menurut Mill, pokok kajian sosiologi adalah khayalan sosiologi.
·         Peter L. Berger
Menurut Berger, pokok kajian sosiologi adalah realistas sosial.

                      C. Ciri-ciri Ilmu Sosiologi
·         Empiris : didasarkan pada observasi kenyataan, dan tidak boleh menduga-duga.
·         Teoritis : selalu berusaha menyusun abstraksi (kesimpulan logis).
·         Kumulatif : disusun atas teori yang sudah ada dan terus disempurnakan atau diperbarui.
·         Non-etis : tidak mempersoalkan baik buruk masalah sosial, tetapi menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.

                  D.  Objek Ilmu Sosiologi
·         Objek Material : kehidupan sosial, gejalan dan proses hubungan antarmanusia
·         Objek Formal : manusia sebagai makhluk sosial  atau masyarakat

                  E.    Metode-metode Sosiologi
·         Metode Statistik
Banyak dipakai untuk menunjukkan hubungan atau pengaruh kausalitas serta prasangka pribadi atau sepihak. Penerapan metode ini yang paling sederhana adalah teknik enumerasi (perhitungan). Jawaban pertanyaan responden disusun dalam tabel sehingga diketahui jumlahnya.
·         Metode Eksperimen
Metode eksperimen dilakukan terhadap dua kelompok-kelompok pertama merupakan kelompok eksperimen sedangkan kelompok kedua adalah kelompok control. Metode ini membandingkan percobaan kedua kelompok tersebut. Dua macam metode : eksperimen laboratorium dan eksperimen lapangan.
·         Metode Induktif dan Deduktif
Metode induktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah umum dengan mempelajari gejala yang khusus. Adapun metode deduktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah khusus dengan mempelajari gejala khusus, metode deduktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah khusus dengan mempelajari gejala umum.
·         Metode Studi Khusus
Metode ini digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa tertentu.
·         Metode Survei Lapangan
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada kehidupan masyarakat secara langsung dan diperoleh melalui angket, wawancara, ataupun observasi secara langsung. Persiapan yang dilakukan adalah menentukan populasi yang hendak diteliti sekaligus objek, angket, dan bahasa yang dipahami.
·         Metode Partisipasi
Metode ini digunakan untuk mengadakan penelitian terhadap kepentingan kelompok. Peneliti berbaur dalam kehidupan kelompok sambil melakukan pengamatan atau kegiatan penelitiannya tanpa mengungkapkan identitas sebagai peneliti dan tidak boleh terlibat secara emosional terhadap kelompok yang ditelitinya.
·         Metode Empiris dan Rasionalistis
Metode empiris menyandarkan diri pada fakta yang ada dalam masyarakat melaui penelitian. Metode rasionalistis mengutamakan pemikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.
·         Metode Studi Pustaka
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari buku literatur di perpustakaan. Kelebihannya adalah memperoleh banyak sumber tanpa perlu biaya, tenaga, dan waktu. Akan tetapi dibutuhkan kepandaian peneliti mencari buku yang relevan agar dapat dipakai sebagai sumber perolehan data dalam penelitian  tersebut.