Minggu, 17 Juli 2016

SNMPTN - SEKOLAH BISNIS DAN MANAGEMENT ITB



SEBUAH CACATAN PERJUANGAN MENUJU SBM ITB




Institut Teknologi Bandung (ITB) - Salah satu kampus di Indonesia yang masuk dalam jajaran kampus terbaik di negeri ini. Pada awalnya, tak pernah terbesit dalam pikiranku akan menjadi seorang mahasiswa di kampus gajah ini, menjadi seorang perantau yang jauh dari kampung halaman. Mungkin juga disebabkan karena tak banyak alumni SMA ku yang dapat menembus ketatnya persaingan masuk ITB. Pada tahun kedua SMA, aku hanya menargetkan diriku dapat masuk di PTN Jawa Timur saja, karena mayoritas persebaran alumni yang cukup baik di PTN Jawa Timur. Tetapi setelah kupikirkan, aku harus mendapatkan yang terbaik, tak ada salahnya bukan untuk mencoba, agar kita mengetahui seberapa jauh tingkat kemampuan kita. 


Akhirnya bulan-bulan awal kelas 3, aku memutuskan untuk menargetkan diriku untuk bisa masuk ITB. Aku tahu dengan pasti tak ada sebuah kesuksesan tanpa sebuah perjuangan. Hal yang kubutuhkan adalah semangat. Ya, semangat adalah sebuah perasaan yang mampu memimpin pikiran dan kehendak manusia untuk bergerak dan membuat suatu perubahan. Untuk membakar semangatku untuk belajar, aku memasang logo ITB pada dinding kamarku. Mungkin terdengar norak atau kampungan, tapi inilah caraku mendapatkan sebuah motivasi untuk terus mengobarkan semangat dalam hati. Setiap bangun tidur, aku melihat sang gajah, dan dengan itu aku tahu untuk apa aku hidup dihari itu, untuk mencapai sebuah target yang harus kucapai ditahun 2016. Tak hanya itu, semua buku juga terdapat motivasi dan tulisan Institut Teknologi Bandung. 

Tetapi bermimpi saja tak cukup, kita harus melakukan sesuatu yang konkret, ya belajar. Buku-buku Anthony Robbins menjelaskan bahwa setiap orang pasti memiliki peluang untuk sukses, tetapi tak semua orang mau mengerahkan kemampuan mereka secara maksimal dari beberapa elemen seperti tekad, disiplin, kemauan, kerja keras, pantang menyerah, semangat, ketekunan, dan konsentrasi. Orang-orang yang mau mengerahkan semua elemen itu secara maksimal akan semakin dekat dengan sebuah kesuksesan. 

Aku mulai menambah durasi belajarku, saat kelas 3, sudah ada bimbingan pagi dimulai pukul 06.00 disekolah. Berarti aku harus berangkat lebih awal dari itu, bel pulang sekolah berdering tepat pukul 14.00, biasanya aku langsung melanjutkan belajarku di tempat bimbel. Ganesha Operation sudah menjadi tempatku bernaung selama 4 tahun ini. Disanalah aku mendapatkan berbagai informasi, motivasi, ilmu, teman, dll. Walaupun tak ada jam les, biasanya masih ada program tutorial service time, biasanya aku mulai pukul 14.30 dan berakhir pukul 20.00, tetapi kadang masih aku lanjutkan sampai pukul 20.30. Jikalau aku tidak terlalu capek, aku masih melanjutkan belajar dirumah sampai tengah malam, dengan 2 buah gelas kopi yang setia menemani malamku, agar mata ini tak terpejam. Karena lebih baik tidur larut malam dari pada bangun terlalu pagi bagiku. Ya seperti itulah kegiatan yang menemani hidupku. 

Seperti prinsip Merry Riana, Pay Now Play Later, lebih baik aku bersusah-susah dahulu untuk merasakan kesenangan kemudian. Daripada aku menghabiskan masa muda untuk bersenang-senang namun aku dihadang kesusahan di hari tua. Semua impian kita pasti berada empat atau lima langkah di depan jangkauan pengetahuan dan pengalaman kita. Namun melalui kerja keras, juga ikhtiar coba-coba, terkadang di sana kita mampu mencari cara untuk mencapai impian kita. Kata Albert Einstein. Aku juga pernah bermimpi untuk menjadi seorang juara dalam ujian nasional, tak apa bukan? Lagi pula kita tak akan dipungut biaya untuk setiap mimpi kita. Yang pasti, setiap mimpi yang kita punya harus tetap ditemani oleh suatu tekad yang kuat dari dalam hati kita masing-masing, tekad untuk ingin merubah nasib. Otak kita adalah ciptaan Tuhan, tetapi kejeniusan kita adalah ciptaan kita sendiri. 

Akhirnya, hari yang mendebarkan telah datang, 4 April 2016, Ujian Nasional tingkat SMA dilaksanakan. Tetap belajar dan tak lupa memohon doa kepada orang tua. Aku mencoba melakukan yang terbaik, dan tak percaya dengan adanya kunci jawaban yang telah beredar dikalangan siswa SMA pada saat itu. UN telah selesai, satu rintangan besar telah terlampaui, bukan berarti perjuangan telah berakhir sampai disini. 

Seleksi PTN (SBMPTN) akan digelar 57 hari setelah UN dilaksanakan. Aku tetap pergi ke bimbel setiap hari sembari menunggu hasil SNMPTN pada awal bulan Mei. Walau harapan besar terhadap SNMPTN, aku tetap mempersiapkan semua kemungkinan terburuk yang akan aku terima. 

7 Mei 2016, pengumuman hasil UN, tak kusangka, aku berhasil mendapatkan nilai ujian nasional tertinggi tingkat kabupaten, sungguh bahagianya aku hari itu, segera kukabari kedua orangtuaku untuk berbagi kabar bahagia ini. Janji Tuhan memang benar, hasil tak akan pernah menghianati usaha. Beberapa hari kemudian, adalah pengumuman hasil SNMPTN 2016, inilah hal yang lebih menentukan masa depan ku. Tepat pukul 13.00, aku sudah bersiap didepan komputer. Aku sudah mempersiapkan hati untuk menerima semua kemungkinan yang akan terjadi. Dan, waw, sebuah anugerah Tuhan yang tak hingga, biru mewarnai layar monitor, yang menandakan bahwa aku lolos SNMPTN kali ini, langsung aku sujud syukur dengan adanya hal ini. Sekolah Bisnis Manajemen, Institut Teknologi Bandung (SBM ITB)

Di sanalah aku akan melanjutkan sebuah perjuangan yang baru, membuat target hidup baru, impian-impian baru. Karena hidup ini harus memiliki sebuah target, agar semangat perjuangan tetap berkobar didalam diri. Tak ada yang tak mungkin jika kita mau berusaha dengan tekad yang kuat, Tuhan pasti akan memberikan balasan sesuai dengan usaha yang kita lakukan. Usaha dan keyakinan yang luar biasa akan membuat Anda benar-benar mendapatkan kesempatan terbang lebih tinggi dari keterbatasan yang Anda miliki. Selamat Berjuang.
Follow ig di @khafid_nrd atau chat via line di bellakhafid